nama :muhammad akbar
prody : informatika B
Pengertian Sistem Operasi
Pengertian
Sistem operasi Komputer adalah
perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa
digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam
bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
Sistem
Operasi komputer merupakan software pada lapisan
pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini
ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer
dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem
Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum
untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena
dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan
tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem
Operasi.
![](file:///C:\Users\Acer\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![](file:///C:\Users\Acer\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Sistem
Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan
software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah
perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda
fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem
Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai
memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya
akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga
sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang
cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang
lain.
Jenis-jenis Sistem Operasi Komputer
WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem
Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan
antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan
antarmuka bergrafis.
2.
UNIX
UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text
Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding
dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group
memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU,
maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX)
3.
LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar
emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya.
Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem
dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki
banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel
Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan,
periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat
dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line
Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User
Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop
4. IBM
OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International
Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk
digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata
OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar
dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk
diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan
tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar
saat itu.
5. MAC
OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh
Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan
komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan
antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi
Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :
a. MAC OS Klasik
Tidak memiliki sembarang Command
Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan
menggunakan Cooperative Multitasking.
b. MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD
Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive
Multitasking.
Kelebihan MAC OS :
- Stabil, karena menggunakan UNIX.
- Multitasking.
- Tampilan (UI) sangat bagus.
- Aman dari Malware.
MAC OS X adalah garis komputer
Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah
penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan
fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.
6. FREE
BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari
UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali
pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah
menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD
sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang
berjalan di atas Chip Intel.
7. SOLARIS
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX
system yang diperkenankan oleh
Sun Microsystems pada tahun 1992 sebagai
pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem
SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam
Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan
pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan
Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris.
Open Solaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun
Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem
Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software
8. Chrome
OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis
Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan
metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS
menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di
browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini
merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada
pertengahan 2010.
1. Komponen dalam Sistem operasi
· Manajemen Proses
· Manajemen Memori
· Manajemen Storage/Data
· Manajemen I/O dan Berkas (File)
· Proteksi
· Networking
· Interface dengan user (command interpreter)
A. Manajemen Proses
Merupakan konsep pokok di sistem operasi. Terdapat beragam definisi proses
diantaranya:
· Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
· Proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individual
memiliki sumber daya sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya.
Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas – berkas, dan
perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi menegelola semua proses di sistem dan
mengalokasikan sumber daya ke proses-proses sesuai kebijaksanaan untuk memenuhi
sasaran sistem. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya – sumber daya
tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika
proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali
semua sumber daya yang bisa digunakan kembali.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
manajemen proses seperti:
· Menciptakan dan menghapus proses.
· Menunda atau melanjutkan proses.
· Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
· Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
· Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
B. Manajemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar
dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan
jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama
berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi / data yang akses datanya
digunakan oleh CPU dan perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan
data yang yang bersifat volatile – tidak permanen (sementara), artinya data
akan hilang jika komputer dimatikan.
Manajemen memori sangat mempengaruhi kinerja komputer. Manajemen memori
melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan:
· Memori utama sebegai sumber daya yang harus dialokasikan
dan dipakai bersama di antara sejumlah proses yang aktif, agar dapat
memanfaatkan prosesor dan fasilitas input/output secara efisisen, maka
diinginkan memori yang dapat menampung sebanyak mungkin proses.
· Upaya agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas
memori fisik di sistem komputer (adanya memori virtual).
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
manajemen memori seperti:
· Melacak pemakaian memori (bagian mana, berapa besar dan oleh
siapa)
· Mengelola informasi memori yang dipakai atau tidak dipakai.
· Alokasi dan dealokasi memori sesuai keperluan.
· Memilih program yang akan di-load ke memori.
C .Manajemen Secondary-Storage
Back up main memory, non-volatile
Data dan program disimpan disimpan dalam secondary storage (penyimpanan
sekunder; disk).
OS bertanggung jawab dalam :
· Bagaimana mengelola ruang yang kosong dalam storage.
· Bagaimana mengalokasi storage.
· Bagaimana melakukan scheduling penggunaan disk.
D. Manajemen I/O
OS bertanggung jawab dalam :
. “menyembunyikan” kekhususan perangkat keras tertentu dari user.
. Melakukan optimalisasi dalam akses.
. Buffer cache system : menampung sementara data dari/ke piranti
I/O.
. Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya
lebih efisien (antrian, dsb).
. Interface device-driver : open, read, write, close.
Drivers untuk spesifik perangkat keras :
Menyediakan driver untuk melakukan operasi detail untuk perangkat keras
tertentu.
E. Sistem Proteksi
Mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau
user ke resource-resource dalam sistem komputer.
Mekanisme proteksi harus :
. Dapat membedakan pemakaian yang sah (authorized) & yang
tidak sah (unauthorized).
. Spesifikasi kontrol yang dikenakan.
. Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
F. Networking (Distributed System)
. Distributed system : kumpulan prosesor yang terdistribusi, tidak berbagi
(share) memory atau clock.
. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing.Prosesor-prosesor dalam
sistem terhubung dalam jaringan komunikasi sistem terdistribusi. Sebagai
pengatur (protokol) dalam komunikasi data.
. Menentukan strategi-strategi menangani masalah-masalah komunikasi.
. Mengatur network file system.
Dengan adanya shared resource :
1. Peningkatan kecepatan komputasi
2. Peningkatan penyediaan data
3. Meningkatkan reliabilitas (kehandalan)
G. Manajemen File
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat
berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas
dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.).
Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur
media penyimpanan massa, misalanya tapes dan disk
Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan
manajemen berkas:
· Pembuatan dan penghapusan berkas.
· Pembuatan dan penghapusan direktori.
· Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
· Memetakan berkas ke penyimpanan sekunder.
· Mem-back up berkas ke media penyimpanan yang permanen
(non-volatile).
H.Command Interpreter :
Sistem operasi menyediakan layanan untuk programmer sehingga dapat melakukan
pemrograman dengan mudah.
1. Eksekusi Program. Sistem harus dapat memanggil program ke
memori dan menjalankannya. Program tersebut harus dapat mengakhiri eksekusinya
dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi error).
2. Operasi-operasi I/O. Pada saat running program kemungkinan
dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O. Agar efisien dan aman,
maka user tidak boleh mengontrol I/O secara langsung, pengontrolan dilakukan
oleh sistem operasi.
3. Manipulasi sistem file. Kapabilitas program untuk membaca,
menulis, membuat dan menghapus file.
4. Komunikasi. Komunikasi dibutuhkan jika beberapa proses
yang sedang dieksekusi saling tukar-menukar informasi. Penukaran informasi
dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu komputer atau dalam komputer
yang berbeda melalui system jaringan. Komunikasi dilakukan dengan cara berbagi
memori (shared memory) atau dengan cara pengiriman pesan (message passing).
5. Mendeteksi kesalahan. Sistem harus menjamin kebenaran
dalam komputasi dengan melakukan pendeteksian error pada CPU dan memori,
perangkat I/O atau pada user program.
Beberapa fungsi tambahan yang ada tidak digunakan untuk membantu user, tetapi
lebih digunakan untuk menjamin operasi sistem yang efisien, yaitu:
· Mengalokasikan sumber daya (resource). Sistem harus dapat
mengalokasikan resource untuk banyak user atau banyak job yang dijalanan dalam
waktu yang sama.
· Akutansi. Sistem membuat catatan daftar berapa resource
yang digunakan user dan resource apa saja yang digunakan untuk menghitung
secara statistik akumulasi penggunaan resource.
· Proteksi. Sistem operasi harus menjamin bahwa semua akses
ke resource terkontrol dengan baik.
2.Layanan Operating System
Eksekusi program : load program user ke memory dan menjalankannya (run)
Operasi-operasi I/O : pengguna tidak bisa mengontrol I/O secara langsung (untuk
efisiensi & keamanan), sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk
melakukan operasi I/O
Manipulasi file system : read, write, create & delete
3.System Call
Layanan langsung sistem operasi ke pemrograman, disebut dengan system call atay
API (application programming interface). System call adalah tata cara
pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan yang disediakan oleh
sistem operasi. System call berupa rutin sistem operasi untuk keperluan
tertentu yang spesifik. Bentuk system call beragam, terbanyak berupa rutin
prosedur atau fungsi.
Jenis-jenis System Call
A. Pengendalian proses
· Selesai, abort
· Load, eksekusi
· Membuat dan mengakhiri proses
· Mengambil dan mengeset atribut proses
· Menunggu waktu
· Wait event, signal event
· Alokasi dan pengosongan memori
B. Manajemen berkas
· Membuat dan menghapus berkas
· Membuka dan menutup berkas
· Read, write, reposition
· Mengambil dan mengeset atribut berkas
C. Manajemen Peranti
· Meminta peranti, melepaskan peranti
· Read, write, reposition
· Mengambil dan mengeset atribut peranti
D. Mempertahankan informasi
· Mengambil dan mengeset waktu dan tanggal
· Mengambil dan mengeset system data
· Mengambil proses, berkas atau atribut peranti
· Mengeset proses, berkas atau atribut peranti
E. Komunikasi
· Menciptakan, menghapus hubungan komunikasi
· Mengirim dan menerima pesan
· Mentransfer status informasi
· Attach ataudetach remote device
Komunikasi dapat dilakukan melalui message passing atau shared memory.
4. Struktur Sistem
Sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern harus
diatur dengan cara membagi task kedalam komponen-komponen kecil agar dapat
berfungsi dengan baik dan mudah.
Berikut ini adalah Struktur Sistem Operasi;
· Struktur Sederhana
· Sistem Berlapis (layered system)
· Kernel Mikro
· Modular (Modules)
· Mesin Maya ( Virtual Machine )
· Client-Server Model
· Sistem Berorientasi Objek
1. Struktur Sederhana
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil
oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Banyak sistem operasi komersial
yang tidak terstruktur dengan baik. Kemudian sistem operasi dimulai dari yang
terkecil, sederhana dan terbatas lalu berkembang dengan ruang lingkup
originalnya. Contoh dari sistem operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS
merupakan sistem operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit
sehingga tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan
struktur monolitik dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur
lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan
sistem operasi untuk pengguna. Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional
perangkat keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem
program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan
menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi
sistem operasi lainnya melalui system calls.
Kelebihan Struktur Sederhana:
· Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di
satu ruang alamat.
Kekurangan Struktur Sederhana:
· Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak
dapat dipisahkan dan dilokalisasi.
· Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
· Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan
kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh
layanan yang disediakan kernel.
· Tidak fleksibel.
· Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan
matinya seluruh sistem.
Evolusi :
Kebanyakan UNIX sampai saat ini berstruktur monolitik. Meskipun monolitik,
yaitu seluruh komponen/subsistem sistem operasi terdapat di satu ruang alamat
tetapi secara rancangan adalah berlapis. Rancangan adalah berlapis yaitu secara
logik satu komponen/subsistem merupakan lapisan lebih bawah dibanding lainnya
dan menyediakan layanan-layanan untuk lapisan-lapisan lebih atas.
Komponen-komponen tersebut kemudia dikompilasi dan dikaitkan (di-link) menjadi
satu ruang alamat. Untuk mempermudah dalam pengembangan terutama pengujian dan
fleksibilitas, kebanyakan UNIX saat ini menggunakan konsep kernel loadable
modules,yaitu:
· Bagian-bagian kernel terpenting berada di memori utama
secara tetap.
· Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat
ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi
di waktu jalan (run time).
Contoh : UNIX berstruktur monolitik, MS-DOS
2. Sistem Berlapis (layered system)
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana
lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas. Lapisan yang paling
bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah user-interface.
Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak yang merupakan
enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut.
Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan
implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka
masukan-keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus.
Lapisan sistem operasi secara umum terdiri atas 4 bagian, yaitu:
1. Perangkat keras(Lebih berhubungan kepada perancang
sistem).
2. Sistem operasi (Lebih berhubungan kepada programmer).
3. Kelengkapan (Lebih berhubungan kepada programmer) .
4. Program aplikasi (Lebih berhubungan kepada pengguna
aplikasi komputer).
Lapisan n memberi layanan untuk lapisan n+1. Proses-proses di lapisan n dapat
meminta layanan lapisan n-1 untuk membangunan layanan bagi lapisan n+1. Lapisan
n dapat meminta layanan lapisan n-1. Kebalikan tidak dapat, lapisan n tidak
dapat meminta layanan n+1. Masing-masing berjalan di ruang alamat-nya sendiri.
Kelanjutan sistem berlapis adalah sistem berstruktur cincin seperti sistem MULTICS.
Sistem MULTICS terdiri 64 lapisan cincin dimana satu lapisan berkewenangan
berbeda. Lapisan n-1 mempunyai kewenangan lebih dibanding lapisan n. Untuk
meminta layanan lapisan n-1, lapisan n melakukan trap. Kemudian, lapisan n-1
mengambil kendali sepenuhnya untuk melayani lapisan n.
Kelebihan Sistem Berlapis (layered system):
· Memiliki rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi
beberapa modul & tiap modul dirancang secara independen.
· Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi
dan implementasi sistem operasi.
Kekurangan Sistem Berlapis (layered system):
· Fungsi-fungsi sistem operasi diberikan ke tiap lapisan
secara hati-hati.
Contoh: Sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang
dibuat oleh Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS.
3. Kernel Mikro
Metode struktur ini adalah menghilangkan komponen-komponen yang tidak
diperlukan dari kernel dan mengimplementasikannya sebagai sistem dan
program-program level user. Hal ini akan menghasilkan kernel yang kecil. Fungsi
utama dari jenis ini adalah menyediakan fasilitas komunikasi antara program
client dan bermacam pelayanan yang berjalan pada ruang user.
Kelebihan Kernel Mikro:
· kemudahan dalam memperluas sistem operasi
· mudah untuk diubah ke bentuk arsitektur baru
· kode yang kecil dan lebih aman
Kekurangan Kernel Mikro:
· kinerja akan berkurang selagi bertambahnya fungsi-fungsi
yang digunakan.
Contoh: sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX dan
QNX.
4. Modular (Modules)
Kernel mempunyai kumpulan komponen-komponen inti dan secara dinamis terhubung
pada penambahan layanan selama waktu boot atau waktu berjalan. Sehingga
strateginya menggunakan pemanggilan modul secara dinamis (Loadable Kernel Modules).
Umumnya sudah diimplementasikan oleh sistem operasi modern seperti Solaris,
Linux dan MacOSX.
Sistem Operasi Apple Macintosh Mac OS X menggunakan struktur hybrid.
Strukturnya menggunakan teknik berlapis dan satu lapisan diantaranya
menggunakan Mach microkernel.
5. Mesin Maya ( Virtual Machine )
Mesin maya mempunyai sistem timesharing yang berfungsi untuk ,menyediakan
kemampuan untuk multiprogramming dan perluasan mesin dengan antarmuka yang
lebih mudah.
Struktur Mesin maya ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas komponen dasar utama :
· Control Program, yaitu virtual machine monitor yang
mengatur fungsi ari prosessor, memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan
langsung dengan perangkat keras.
· Conventional Monitor System, yaitu sistem operasi sederhanayang
mengatur fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan piranti.
Kelebihan Mesin Maya ( Virtual Machine ):
· Konsep mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap
untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin
virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya
secara langsung.
· Sistem mesin virtual adalah mesin yang sempurna untuk riset
dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin
virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system
yang normal.
Kekurangan Mesin Maya ( Virtual Machine ):
· Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan
kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
Contoh:
· Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi
untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi WIN16.
· IBM mengembangkan WABI untuk meng-emulasikan Win32 API
sehingga sistem operasi yang menjalankan WABI dapat menjalankan
aplikasi-aplikasi untuk MS-Windows.
· Para pengembang Linux membuat DOSEMU untuk menjalankan
aplikas-aplikasi DOS pada sistem operasi Linux, WINE untuk menjalankan
aplikasi-aplikasi MS-Windows.
· VMWare merupakan aplikasi komersial yang meng-abstraksikan
perangkat keras intel 80×86 menjadi virtual mesin dan dapat menjalan beberapa
sistem operasi lain (guest operating system) di dalam sistem operasi MS-Windos
atau Linux (host operating system). VirtualBox merupakan salah satu
aplikasi sejenis yang opensource.
6. Client-Server Model
Mengimplementasikan sebagian besar fungsi sistem operasi pada mode pengguna
(user mode). Sistem operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses
dikategorikan sebagai server dan client, yaitu :Server, adalah proses yang
menyediakan layanan dan Client adalah proses yang memerlukan/meminta layanan.
Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti
pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim
hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi
permintaan client dan tidak memulai dengan percakapan client. Kode dapat
diangkat ke level tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan semua
tugas diangkat ke bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara
client dan server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
Kelebihan Client-Server Model:
· Pengembangan dapat dilakukan secara modular.
· Kesalahan (bugs) di satu subsistem (diimplementasikan
sebagai satu proses) tidak merusak subsistem-subsistem lain, sehingga tidak
mengakibatkan satu sistem mati secara keseluruhan.
· Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.
Kekurangan Client-Server Model:
· Layanan dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran
pesan.
· Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck.
· Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai
(sebagai proses pemakai).
7. Sistem Berorientasi Objek
Sisten operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut sistem
operasi bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai
objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan menggunakan objek disebut sistem
operasi berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengadopsi
keunggulan teknologi berorientasi objek. Pada sistem yang berorientasi objek,
layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur
data dan sekumpulan operasi pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang
menandadi properti objek seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya.
Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan
dapat diakses dan dimodifikasi. Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan
antara layanan yang disediakan dan implementasinya. Sistem operasi MS Windows
NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tetapi belum
keseluruhan.
Kelebihan Sistem Berorientasi Objek:
· Terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan
dan implementasinya.
Kekurangan Sistem Berorientasi Objek:
· Sistem operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa
teknologi berorientasi objek tetapi belum keseluruhan.
Contoh sistem operasi yang berorientasi objek, antara lain : eden, choices,
x-kernel, medusa, clouds, amoeba, muse, dan sebagainya.
http://prediss.com/blog/it-tutorial/struktur-sistem-operasi