Rabu, 29 Oktober 2014

                   OPERATING SISTEM

Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,[1][2] meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.[3]

Pendahuluan

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  • Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  • Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  • Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  • Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  • Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Layanan inti umum

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.

Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang dimodifikasi.)MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Prosesor

Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada saat tertentu tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memori dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).

Status Prosesor

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
  1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
  3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
                   komplemen sistem digital

Sebelumnya kita sudah membahas mengenai Aritmatika Biner, nah sekarang lanjutannya yaitu mengenai Komplemen. Komplemen yaitu Salah satu metoda yang dipergunakan dalam pengurangan pada komputer yang ditransformasikan menjadi penjumlahan dengan menggunakan minusradiks-komplemen satu atau komplemen radiks. Pertama-tama kita bahas komplemen di dalam sistem desimal, dimana komplemen-komplemen tersebut secara berurutan disebut dengan komplemen sembilan dan komplemen sepuluh (komplemen di dalam system biner disebut dengan komplemen satu dan komplemen dua). Sekarang yang paling penting adalah menanamkan prinsip ini:

“Komplemen sembilan dari bilangan desimal diperoleh dengan mengurangkan masing-masing digit desimal tersebut ke bilangan 9, sedangkan komplemen sepuluh adalah komplemen sembilan ditambah 1”


Lihat contoh nyatanya!
Bilangan Desimal                123     651     914
Komplemen Sembilan        876     348     085
Komplemen Sepuluh          877     349     086    à ditambah dengan 1!

Perhatikan hubungan diantara bilangan dan komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan memperhatikan contoh di atas, komplemen 9 dari 123 adalah 876 dengan simple menjadikan jumlahnya = 9 ( 1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )!
Sementara komplemen 10 didapat dengan menambahkan 1 pada komplemen 9, berarti 876+1=877!

Pengurangan desimal dapat dilaksanakan dengan penjumlahan komplemen sembilan plus satu, atau penjumlahan dari komplemen sepuluh!

893             893                      893
321             678 (komp. 9)        679 (komp. 10)
---- -            ---- +                    ---- +
572           1571                   1572
     1
---- +
 572  à angka 1 dihilangkan!

Analogi yang bisa diambil dari perhitungan komplemen di atas adalah, komplemen satu dari bilangan biner diperoleh dengan jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke bilangan 1, atau dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1 atau sebaliknya mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus satu. Perhatikan Contoh .!

Bilangan Biner             110011      101010      011100
Komplemen Satu         001100      010101      100011
Komplemen Dua         001101      010110      100100


Pengurangan biner 110001 – 1010 akan kita telaah pada contoh di bawah ini!

110001                110001                110001
001010                110101                110110
--------- -                --------- +               --------- +
100111                100111            1100111
                               RAM N FUNGSINYA
 
Pada artikel ini akan membahas mengenai salah satu perangkat keras komputer yang sangat penting yaitu RAM (pengertian RAM). RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory biasanya disebut dengan istilah pendek yaitu Memori. Memory atau RAM merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
Agar lebih mudah dipahami sebagai contoh, saat anda membuka membuka sebuah aplikasi misalnya seperti microsoft atau browser mozila firefox maka prosesor akan membuka program atau aplikasi tersebut dari hardisk dan kemudian akan meload nya ke memory atau RAM. begitulah kira kira pemahaman sederhana tentang fungsi memory atau RAM.
Kamu juga bisa melihat berapa banyak memori yang dibutuhkan ketika menjalankan suatu aplikasi atau program. Caranya klik kanan pada panel bar desktop layar komputer kamu kemudian pilih Task Manager, atau melalui tombol CRTL + ALT + DEL pada keyboard.
pengertian ram fungsi ram
klik kanan pada panel bar, kemudian pilih Task Manager
pengertian ram fungsi ram
Perhatikan pada tap Applications, maka akan menunjukkan aplikasi atau program yang sedang aktif saat ini,
pengertian ram fungsi ram
Pada tap performance perhatikan pada kolom PF usage, disitu terdapat sejumlah angka (itu adalah jumlah memori yang dibutuhkan untuk menampilkan aplikasi). Semakin banyak aplikasi yang aktif maka semakin besar memori yang dibutuhkan.  Perlu diketahui juga, meskipun kamu tidak membuka aplikasi sama sekali bukan berati kolom PF Usage akan menjadi angka 0, karena sistem operasi windows juga membutuhkan memori agar bisa aktif atau hidup pada komputer.
Untuk memahami lebih jauh lagi anda bisa dilihat pada ilustrasi kerja memori atau ram dibawah ini
pengertian ram fungsi ram
ketika kamu menyalakan komputer, komponen yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari tempat penyimpanan data (storage), yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.
Tapi prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.
Maka untuk mengatasi hal itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut RAM. RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).
Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian RAM dan Fungsi RAM atau memory, semoga mudah dipahami dan bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.
                           konversi bilangan

Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau besaran yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa digit digit atau angka angka .Biasanya sebelum mempelajari lebih dalam tentang sistem digital  pertama pasti kita akan mempelajari yang namanya Sistem Bilangan ,ada 4 jenis sistem bilangan yaitu biner ,oktal ,desimal ,hexadesimal .
  1. Bilangan Biner adalah bilangan yang hanya punya basis 2 atau bilangan basis 2 ,yaitu 0 dan 1
  2. Bilangan Oktal adalah bilangan yang hanya punya basis 8 atau bilangan basis 8 , yaitu 0,……,7
  3. Bilangan Desimal adalah bilangan yang hanya punya basis 10 atau bilangan basis 10 ,yaitu 0,…….9
  4. Bilangan Hexadesimal adalah bilangan yang hanya punya basis 16 atau bilangan basis 16 ,yaitu 0,……..9 ,A ,B ,C ,D ,E ,F (A=10 ,B=11 ,C=12 ,D=13 ,E=14 ,F=15)
Konversi Bilangan  adalah mengubah suatu sistem bilangan menjadi sistem bilangan lain.
Biner
*Biner ke Oktal
Caranya mudah ,kita hanya menyekatnya atau mengelompokkan berisi 3 bit bilangan ,dalam bentuk bilangan oktal ,111 = 4+2+1 = 7 ,sistem oktal ini disebut sistem 421.
Contoh :
110011010(2) = 110 011 010 = 4+2+0  0+2+1  0+2+0  = 632(8)
*Biner ke Desimal
Kita hanya tinggal mengalikan setiap bitnya dengan 2n  ,n = posisi bit ,MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :
110011010(2) = (1×28) + (1×27) + (0×26) +(0×25) + (1×24) + (1×23) + (0×22) + (1×21) +(0×20)
=   256  +   128   +    0     +    0     +    16    +    8      +    0     +    2     +   0 = 410(10)
*Biner ke Hexadesimal
Caranya mudah ,kita hanya menyekatnya atau mengelompokkan berisi 3 bit bilangan ,dalam bentuk bilangan oktal ,1111 = 8+4+2+1 = 15/F ,sistem hexadesimal ini disebut sistem 8421.
Contoh :
110110011010(2) = 1101  1001 1010 = 8+4+0+1  8+0+0+1  8+0+2+0 = 13  9  10 = D9A(16)
Oktal
*Oktal ke Desimal
Kita hanya tinggal mengalikan angka paling kiri dengan 8n , n adalah jumlah pangkaat tertinggi . MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
*Oktal ke Biner
Pada konversi bilangan oktal ke biner ini maksimal hanya angka misalnya 777(8) yang dapat langsung dikonversikan kebiner dengan cara sekat 7 = 111 , 7 = 111 , 7 = 111 jadi 777(8) =111111111(2) ,jika 777 keatas sudah tidak bisa menggunakan cara ini ,harus diubah kedesimal dahulu baru bisa langsung ke biner.
Contoh :
653(8) = ( dengan cara sekat langsung karena tidak ada angka yang >7 )
653(8) = 6 = 110 ,5 = 101 , 3 = 011,,,Jadi 653(8) = 110101011(2)
678(8) = ( langkah pertama harus dikonversikan terlebih dahulu ke desimal )
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = ( langkah kedua langsung mengubahnya kebiner )
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)
Jadi , 678(8) = 110111000(2)
*Oktal ke Hexadesimal
Caranya kita harus mengubahnya ke bilangan desimal dahulu baru dari desimal kiata ubah ke hexadesimal .
Contoh:
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = 440:16= 27 sisa 8
27:16= 1  sisa 11/B
1:16= 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi,  440(10) = 1B8(16)
Jadi ,hasil dari 678(8)  = 1B8(16)
Desimal
*Desimal ke Biner
Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 2 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya .
Contoh :
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)
*Desimal ke Oktal
Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 8 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya.
Contoh :
440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55 :8=  6 sisa 7
7 :8=  0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)
*Desimal ke Hexadesimal
Caranya yaitu hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 16 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya.
440(10) = 440:16= 27 sisa 8
27:16= 1  sisa 11/B
1:16= 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi,  440(10) = 1B8(16)
Hexadesimal
*Hexadesimal ke Biner
Kita hanya tinggal menyekat 1 bilangan Hexadesimal lalu mengubahnya ke biner.
Contoh:
B4645(16) = B  4  6  4  5 = 1011  0100  0110  0100 0101(2)
*Hexadesimal ke Desimal
Kalikan setiap bit bilangannya dengan 16n , n adalah nilai pangkat tertinggi MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, hasilnya lalu jumlahkan .
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
*Hexadesimal ke Oktal
Bilangan Hexa tidak bisa langsung dikonversikan ke oktal ,ubah dulu ke desimal lalu dari desimal bisa langsung dikonversikan ke oktal.
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55 :8=  6 sisa 7
7 :8=  0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)
Jadi , 1B8(16) = 770(8

Minggu, 19 Oktober 2014

                                           konsep dasar sistem teknologi informatika
 
    Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem informasi, akan lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih dahulu. Demikian juga sebagai sistem penghasil informasi, maka konsep informasi perlu dipahami terlebih dahulu.

        Komponen – komponen dari sistem informasi tidak boleh kurang, karena jika komponennya kurang, maka sistem informasi tersebut tidak akan mencapai tujuannya. Komponen – komponen dari sistem informasi tidak boleh berlebihan, karena tidak akan terpakai dan memboroskan. Oleh karena itu komponen – komponen dari sistem informasi harus tepat jumlah dan macamnya.
        Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan procedure dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan procedure, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan tersebut adalah sistem akuntansi. sistem ini dedefinisikan sebagai kumpulan dari procedure – procedure penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini, misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) kedua pendekatan ini adalah benar, tidak ada pendekatan yang salah.

        Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini, untuk memudahkan menggambarkan sebuah sistem. Untuk sistem yang lebih menekankan pada prosesnya, pendekatan procedure akan lebih mengena menggambarkan sistem tersebut. Untuk sistem yang basicnya lebih terlihat, pendekatan komponen akan lebih jelas digunakan untuk menggambarkan sistemnya. Pendekatan komponen merupakan, pendekatan yang relative baik, digunakan untuk menjelaskan sistem informasi. Akan tetapi, penggunaan pendekatan komponen ini mempunyai kelemahan. Kelemahan utama penggunaan pendekatan komponen adalah jika salah satu komponen – komponen dari sistem tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka akan gagal untuk menggambarkan sistem itu dengan baik dan sistem tersebut tidak dapat menjalankan tujuan tersebut.
        Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian. Misalnya sistem computer dapat terdiri dari subsistem hardware (perangkat keras), subsistem software (perangkat lunak). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
        Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata, yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi tersebut adalah data. Data merupakan bentuk jamah (banyak) dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Data yang diolah menjadi informasi merupakan siklus informasi yang bias digambarkan sebagai berikut.

  1. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh 3 pilar yaitu :
    1. Tepat kepada orangnya atau relevan.
    2. Tepat waktu.
    3. Tepat nilainya/akurat.
        Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar tersebut adalah tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah.
        Komponen dari sistem informasi tersebut akan diderivasi secara logika dimulai dari siklus pengolahan data. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data tersebut. Untuk melakukan siklus tersebut, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen – komponen tertentu. Telah diketahui data perlu diolah menjadi data informasi yang berguna melalui suatu siklus, siklus ini disebut siklus pengolahan data atau disebut juga dengan siklus informasi. Siklus pengolahan data dapat digambarkan sebagai berikut.

        Dari gambar tersebut terlihat bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan 3 buah komponen, yaitu komponen input, model, dan output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data, juga akan membutuhkan 3 komponen tersebut.
        Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu, yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan, disimpanan memory/storage dalam bentuk basis data/data base. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi.
        Siklus pengolahan data yang dikembangkan dengan menggunakan basis data dapat digambarkan sebagai berikut.

  1.         Dari siklus data yang dikembangkan terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen – komponen sistem informasi, yaitu komponen input,komponen model, komponen output sekarang bertambah satu komponen lagi yaitu basis data. Pertanyaannya sekarang adalah apakah ke – 4 komponen itu telah cukup membentuk suatu sistem informasi untuk mencapai tujuannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu diuji apakah tujuan dari sistem informasi yaitu menghasilkan yang berguna dapat dicapai? Informasi yang relevan dapat dicapai dengan komponen model. Informasi yang tepat waktu dapat dicapai dengan komponen teknologi. Komponen teknologi sistem computer mempercepat proses pengolahan data dan komponen teknologi komunikasi mempercepat proses tranmisi data, sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktunya.
  2.         Informasi yang akurat dapat dicapai dengan komponen control. Komponen control atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari kesalahan – kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Komponen control membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat. Dengan demikian, sistem informasi mempunyai 6 buah komponen yaitu:
    1. Komponen input (masukan),
    2. Komponen model,
    3. Komponen output (Keluaran),
    4. Komponen teknologi,
    5. Komponen basis data,
    6. Komponen control (pengendalian).
        Ke – 6 komponen tersebut, harus ada bersama – sama dalam membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya melakukan pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya yaitu menghasilkan informasi yang relevan tepat waktu dan akurat.
        Komponen – komponen dari sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut.

  1. Penjelasan:
    1. Komponen input.
              Komponen input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan dasar pengolahan data informasi. sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak ada komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan suatu yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi, jika belum dibutuhkan sekarang, dapat disimpan terlebih dahulu di storage berupa basis data. Input dari sistem informasi, berupa data yang akan diolah oleh sistem ini. Data dari sistem informasi dapat berasal dari luar organisasi, misalnya data saham dari pasar modal atau dari dalam organisasi, misalnya data penjualan. Data dari dalam organisasi yang merupakan input sistem informasi, sebenarnya adalah output dari bagian lain di organisasi. Misalnya data penjualan, sebenarnya merupakan output dari transaksi penjualan di departemen penjualan.
              Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat dalam dokumen dasar. Dokumen dasar, merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data yang terjadi. Dokumen dasar sangat penting di dalam arus sistem informasi . dokumen dasar ini dapat membantu di dalam penanganan arus data sistem informasi yaitu :
      1. Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap.
      2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.
      3. Dapat mendorong lengkapnya data akuntansi, disebabkan data yang dibutuhkan disebutkan satu persatu didalam dokumen dasarnya.
      4. Bertindak sebagai pendistribusi data, karena sejumlah tembusan dari formulir – formulir tersebut dapat diberikan kepada individu – individu atau departemen – departemen yang membutuhkannya.
      5. Dokumen dasar dapat membantu di dalam pembuktian terjadinya suatu transaksi yang sah, sehingga sangat berguna untuk pelacakkan pemeriksaan (audit).
      6. Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung dari file – file data di computer.
              Proses selanjutnya, setelah data tercatat di dokumen dasar adalah memasukkan data tersebut ke dalam sistem informasi. Proses menangkap data dan memasukkannya ke dalam sistem informasi dapat digambarkan sebagai berikut.

              Beberapa aplikasi yang online tidak membutuhkan dokumen dasar untuk menangkap data. Data yang ada langsung dimasukkan ke dalam sistem informasi. Contohnya adalah aplikasi yang menggunakan data berupa suara, yang langsung dimasukkan ke dalam sistem informasi oleh pemakai sistem atau lewat operator dan operator langsung memasukkannya ke dalam sistem informasi.

    2. Komponen Output.
              Produk dari sistem informasi adalah output, berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu menerima input, dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunaklan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model tertentu.

    3. Komponen Basis Data.
              Basis data (Dtaa Base), adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Dari definisi tesebut, terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut :
      1. Alat.
        1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data.
        2. Simpanan permanen atau storage untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya berupa hardisk.
        3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management sistems).
        Contoh DBMS yang terkenal misalnya adalah : dBase, Fox Base, Microsoft Access, dan lain – lain.
        DBMS yang popular untuk mengolah basis data saat ini adalah RDBMS (Relational Data Base management sistems) menggambarkan suatu file basis data, misalnya dalam suatu tabel yaitu bagian kolom menggambarkan field dari data dan bagian baris menunjukkan record dari data.

    4. Komponen Model.
              Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, berasal dari data yang diambil dari basis data, yang diolah lewat model – model tertentu. Model – model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematika yang menunjukkan proses perhitungan matematika. Ada 2 macam model yang dapat digunakan untuk menghasilkan laporan.
      1. Model pertama, model logika untuk menyeleksi barang mana yang harus dipesan kembali. Barang yang harus dipesan kembali adalah unit sisanya sudah lebih kecil atau sama dengan titik pemesanan kembali (record point). Model ini nantinya akan deprogramkan dan muncul di algoritma program mencetak laporan.
      2. Model kedua, yang harus digunakan adalah model matematika untuk menghitung unit yang harus dipesan, misalnya adalah barang arloji atau baju dengan kode yang harus dipesan kembali sebanyak 7 unit.

    5. Komponen Teknologi.
              Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan informasi yang tepat. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam 2 macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (berupa perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi sistem komunikasi.

    6. Komponen Control.
              Komponen control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen control ini, digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, merupakan informasi yang akurat. sistem pengendalian atau control dalam sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem pengendalian secara umum.
      2. Sistem pengendalian aplikasi.
              Pengendalian secara umum dapat terdiri dari pengendalian – pengendalian sebagai berikut :
      1. Pengendalian organisasi,
      2. Pengendalian dokumentasi,
      3. Pengendalian perangkat keras,
      4. Pengendalian keamanan fisik,
      5. Pengendalian keamanan data,
      6. Pengendalian komunikasi.
              Sedangkan pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai :
      1. Pengendalian masukan (input control),
      2. Pengendalian proses (processing control),
      3. Pengendalian keluaran (output control).
              Pengendalian aplikasi umumnya merupakan pengendalian yang sudah di programkan di perangkat lunaknya. Pengendalian aplikasi diantaranya adalah control digit check, reasonable check, matching chech, batch control check, dan lain – lain.
  • Klasifikasi Sistem
            Suatu sistem dapat diklasifikasikan sistem abstrak lawan sistem fisik, sistem alamiah lawan sistem buatan manusia, sistem pasti lawan sistem probabilistik, dan sistem tertutup lawan sistem terbuka. Sistem informasi, masuk di dalam klasifikasi sistem fisik, sistem buatan manusia, sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi mempunyai komponen – komponen fisik. Sebagai sistem buatan manusia, karena dirancang dan dibuat oleh analisis atau pemakai sistem sebagai sistem pasti, maka hasil dari sistem ini berupa informasi yang merupakan hasil yang sudah dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan pemakainya. Sebagai sistem yang terbuka, sistem ini berhubungan dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi ini, tetapi masih dilingkungan perusahaannya atau sesuatu diluar lingkungan perusahaannya.
  • Karakteristik Sistem.
            Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem tersebut adalah :
    1. Suatu sistem mempunyai komponen – komponen sistem atau subsistem – sub sistem.
    2. Suatu sistem mempunyai batas sistem,
    3. Suatu sistem mempunyai penghubung/interpiece,
    4. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar,
    5. Suatu sistem mempunyai tujuan.
  • Sistem Sosio Teknologi.
            Sistem informasi merupakan subsistem dari sistem organisasi sebagai suatu sistem, organisasi mempunyai beberapa komponen atau subsistem yaitu informasi, struktur organisasi, culture, tugas – tugas, dan manusia. Yang dapat digambarkan sebagai berikut.
  •         Komponen – koomponen lainnya dari organisasi, selain komponen sistem informasi adalah komponen social dan komponen sistem informasi teknologi. Oleh karena itu, organisasi juga disebut sistem sosio teknologi. Salah satu komponen organisasi adalah manusia. Manusia adalah komponen dari organisasi, bukan komponen dari sistem informasi. Di dalam organisasi, manusia berinteraksi dengan sistem informasi yaitu manusia mengoperasikan sistem informasi dan menggunakan informasi yang dihasilkan. Dengan demikian manusia adalah subyek dan sistem informasi adalah obyek, yang digunakan oleh subyek. Dalam pengembangan sistem informasi, yang harus dikembangkan oleh komponen – komponen dari sistem informasinya. Setelah sistem informasi selesai dikembangkan, sistem informasi ini mulai diterapkan di organisasi menjadi komponen atau subsistem dari organisasi. Mulai saat itu, sistem informasi berinteraksi dengan manusia yang merupakan komponen lain di dalam organisasi. Manusia dilatih untuk mengoperasikan dan menggunakan sistem informasi ini.
  • Teknologi Informasi.
            Teknologi informasi (TI) dapat didefinisikan sebagai berikut :
    1. Menurut Haaq dan Keen.
              Teknologi informasi adalah seperangkat alat membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang berhubungan dengan pemrposesan informasi.
    2. Menurut Martin.
              Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada hardware dam software yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
    3. Menurut Williams dan Sanyer.
              Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi atau komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
            Dari definisi tersebut terlihat bahwa teknologi baik secara invisit atau tidak sekedar exvisit teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
  • Tipe Informasi.
            Sistem informasi sekarang, peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan – laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yang lebih penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen, fungsi – fungsi perencanaan, alokasi – alokasi sumber daya, pengukuran dan pengendalian.
            Laporan – laporan dari sistem informasi memberikan informasi kepada manajemen mengenai masalah dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna di dalam menentukan tindakan yang diambil. sistem informasi dapat menyediakan 3 macam tipe informasi yang masing – masing mempunyai arti yang berbeda, untuk tingkatan manajemen yang berbeda, yaitu :
    1. Informasi pengumpulan data,
              Yaitu merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data. informasi ini berguna bagai manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil – personilnya.

    2. Informasi pengarah perhatian,
              Yaitu informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah – masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisiennan dan kesempatan – kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini akan membantu manajemen menengah melihat penyimpangan – penyimpangan yang terjadi.

    3. Informasi pemecahan masalah ,
              Yaitu merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan, memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Informasi ini biasanya dihubungkan dengan keputusan – keputusan yang tidak berulang – ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dibutuhkan manajemen tingkat atas.
  • Karakteristik Informasi.
            Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna, untuk tiap – tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda pula. Karakteristik informasi adalah kepadatan informsinya, luas informasinya, luas frekuensi informasinya, schedule informasinya, waktu informasinya, akses informasinya, dan sumber informasinya.
    • Penjelasan:
      • Kepadatan informasi.
                Untuk manajemen tingkat global karakteristiknya adalah terperinci dan detail dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian informasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring lebih ringkas dan padat.

      • Luas Informasi.
                Untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya membutuhkan informasi dengan karakteristik yang semakin luas, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan luas.

      • Frekuensi Informasi.
                Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi yang diterimanya rutin, karena digunakan oleh manajemen bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang – ulang dari waktu ke waktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya tidak rutin, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.

      • Schedule Informasi.
                Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal/schedule yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajemen bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya schedule informasinya adalah tidak terschedule, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur.

      • Waktu Informasi.
                Untuk manajemen tingkat abwah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajemen bawah di dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas – tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih ke masa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.

      • Akses Informasi.
                Untuk manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang – ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara online, tetapi dapat secara offlin. Sebaliknya untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas sehingga manajemen – manajemen tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi.

      • Sumber Informasi.
                Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian operasi internal, maka manajemen – manajemen tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajemen – manajemen tingkat atas lebih berorentasi dalam perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
  • Sistem – sistem Informasi di Fungsi – fungsi Organisasi.
            Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal di perusahaan. Secara eksternal sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau ke pemasuk dan pelanggan. Secara internal sistem – sistem informasi dapat diterapkan ke dalam fungsi – fungsi organisasi atau tingkatan – tingkatan organisasi. Tergantung dari perusahaanya, jika struktur organisasi didasarkan pada fungsi – fungsi organisasinya, maka unit – unit di perusahaan dikelompokkan ke dalam beberapa fungsi atau departemen seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia dan lain sebagainya. Konsep sistem informasi jika diterapkan ke dalam fungsi akuntansi akan menjadi sistem informasi akuntansi. Jika konsep sistem yang sama diterapkan ke dalam fungsi keuangan, maka akan menjadi sistem informasi keuangan. Jika konsepnya diterapkan di fungsi pemasaran, maka akan menjadi sistem informasi pemasaran. Jika konsep yang sama diterapkan di fungsi produksi, maka akan menjadi sistem informasi produksi. Jika konsep yang sama diterapkan ke fungsi sumber daya manusia, maka akan menjadi sistem informasi sumber daya manusia. sistem – sistem informasi ini dikenal dengan nama sistem – sistem informasi manajemen. sistem informasi fungsional dimaksudkan untuk menyediakan informasi untuk manajemen – manajemen fungsi, misalnya sistem informasi pemasaran merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran, untuk menyediakan informasi bagi manajemen – manajemen di fungsi pemasaran ini. Manajemen – manajemen fungsi dapat dikelompokkan ke dalam 3 tingkatan yaitu manajemen bawah, manajemen menengah, manajemen atas.

Jumat, 17 Oktober 2014

sistem digital minggu ke 5 < tugas wajib >

                               sistem digital
Presentation Transcript

  • 1. TEKNIK DIGITALPengantar Sistem Digital Oleh : Prin Stianingsih, S.ST
  • 2. Sistem Digital telah banyak diterapkan pada hampir semua bidang kehidupan, mulai dari komputer, PDA, alat komunikasi, televisi, tape,VCD/DVD player, radio, piranti otomatis, robot, teknologi kedokteran, teknologi transportasi, hiburan, sampai dengan penjelajahan ruang angkasa
  • 3. Rangkaian ElektronikaApa itu Rangkaian Elektronika? Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing)Berdasarkan sifat sinyal yang diolah, ada 2 jenis rangkaian elektronika Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit
  • 4. Definisi Rangkaian DigitalRangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digitalKomponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic Gates)Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, OR, NOT
  • 5. Definisi Sistem DigitalSistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskritSistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika, komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga/energi
  • 6. Rangkaian Digital VS Sistem Digital Rangkaian Digital  Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital Input dan Outputnya berupa sinyal digital Sistem Digital Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital, gerbang logika,& komponen lainnya Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi
  • 7. Representasi Besaran Digital Level Logika 0  Tegangan listrik 0 – 0,8 Volt  Titik potensial referensi 0 (ground)  Dioda dengan reverse bias  Transistor dalam keadaan mati (cut off)  Saklar dalam keadaan terbuka  Lampu atau LED dalam keadaan padamLevel Logika 1  Tegangan listrik 2 – 5 Volt  Titik potensial catu daya (+Vcc)  Dioda dengan forward bias  Transistor dalam keadaan jenuh (saturated)  Saklar dalam keadaan tertutup  Lampu atau LED dalam keadaan menyala
  • 8. Kelebihan Sistem DigitalSistem digital secara umum lebih mudah dirancangPenyimpanan informasi lebih mudahKetelitian lebih besarOperasi dapat diprogramUntai digital lebih kebal terhadap derau (noise)Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC
  • 9. Bentuk Gelombang Sinyal Digital 1 0 Waktu Sisi Naik Sisi Turun
  • 10. Perbedaan Isyarat Analog dan Isyarat Digital

Jumat, 10 Oktober 2014

Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Informasi 

 

 

Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.
A. Dalam Bidang Sosial
Keuntungan :
  1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
Kerugian :
  1. Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
  2. Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
  3. Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
  4. Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
  5. Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang lainnya

  6. Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.
B. Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan :
  1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
  2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
  3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
  1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
  2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
  3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
C. Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan :
  1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
  2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
  3. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Kerugian :
  1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
  2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
D. Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan :
  1. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
  2. e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
  3. Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
Kerugian :
  1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.

tugas wajib sistem digital

              kelebihan dan kekurangan sistem digital
 
 
Kelebihan Sistem Digital
  1. Mudah dalam mendesainnya.
  2. Penyimpanan informasi lebih mudah
  3. Ketelitiannya lebih besar
  4. Kerjanya dapat diprogram. Sistem analog dapat juga deprogram tetapi lebih kompleks dan terbatas.
  5. Rangkaian digital lebih rendah noise nya
  6. Rangkaian digital dapat di fabrikasi dalam IC chips

Keterbatasan Sistem Digital
Dalam kenyataannya ada satu masalah utama dalam menggunakan sistem digital yaitu : Dalam kondisi riilnya semua kuantitas adalah bersifat analog, dan kuantitas-kuantitas inilah yang sering diukur, dimonitor atau dikontrol. Jadi apabila akan menggunakan teknik digital diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Ubahlah input yang masih dalam besaran analog menjadi bentuk digital (Analog to Digital Converter atau ADC)
  2. Selanjutnya proses dilakukan secara digital
  3. Ubah output digital menjadi besaran analog (Digital to Analog Converter atau DAC)
Diagram berikut menunjukkan sistem kontrol temperatur.

Kamis, 02 Oktober 2014

                 Perbedaan Sistem Digital Dan Sistem Analog

      Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital.Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai berikut:

  1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
  2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama diperlukan.
  3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja. Dalam system analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
  4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
  5.  Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur  tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
  6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat system analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.
Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah dan berkualitas.

Contoh Sistem Digital:
1.      Jam digital
2.      Kamera digital
3.      Penunjuk suhu digital
4.      Kalkulator digital
5.      Computer
6.      HP
7.      Radio digital

Contoh Sistem Analog:
1.      Remote TV
2.      Spedometer pada motor
3.      Pengukur tekanan
4.      Telepon
5.      Radio analog
                                               SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Teknologi Informasi? Apakah teknologiinformasi itu identik dengan komputer? Apakah benar telepon seluler juga merupakanbagian dari teknologi informasi? Pertanyaan-pertanyaan itu sering dilontarkan dan untukmenemukan jawabannya kita perlu memahaminya. Modul ini dikutip dari bukuPengenalan Teknologi Informasi, Andi.Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech.Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu  Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpaninformasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupuneksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi.Dengan kata lai, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologikomputer dan telekomunikasi.Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Abdusy Syarif ST., MTRISET TEKNOLOGI INFORMASI